"Maaf tak bisa setia menunggu mu..." Part 1
Cinta yaa itulah cinta. kadang membuatku merasa mual. Bagaimana tidak, era jaman globalisasi semua informasi dapat didapat dengan mudah dan cepat, menurut gue karena efek itu semua orang jadi gila dengan mudah mengatakan kata cinta. mungkin hanya dengan menekan nomor telfon, pencet tombol panggil dan.. "Halo, manis, aku Riko dari kelas 2 AB, kamu Lina kan,.. mau nggak kamu jadi pacar aku?". Langsung jadian.
Terlebih lagi liat suasana kelas yang bikin gue lebih mules diujung, Tak banyak cowo yang tidak berbicara berdua semeja, semua bermesraan dengan gaya bicara sok perhatian itu iyuuh, bahkan tidak hanya satu meja, mereka juga menggunakan satu bangku untuk melakukanya. Sok-bergaya ini itulah, yang bikin gue gak betah didalam sana. Menurut gue mereka yang sering menebarkan cinta-cintaannya dengan bangga malahan mereka yang sangat kesepian dalam hidup, kemaren mesra-mesraan dan dalam waktu singkat tadi pagi putus dan nanti malam sudah jadian dengan orang lain, besok paginya sudah lupa sama yang kemaren, yang kenaren sudah masuk ke bagian pembuangan. ya seperti itu lah biasanya.. namun apa kalian tau betapa menderitanya mereka.
Mereka tak biasa sendiri, mereka tak biasa dalam kesunyian, meraka hanya menginginkan kenyamanan dalam hidupnya walau pun mereka salah memilih jalan, namun mereka cukup bahagia sekali dengan apa yang mereka lakukan, yang hanya dengan waktu singkat mencintai dan lalu melupakan. -Yumaegyo.
 | |
| " I MISS YOU A LOT, BUT I THINK I`M DONE WITING " |
Cinta yaa itulah cinta. kadang membuatku merasa mual. Bagaimana tidak, era jaman globalisasi semua informasi dapat didapat dengan mudah dan cepat, menurut gue karena efek itu semua orang jadi gila dengan mudah mengatakan kata cinta. mungkin hanya dengan menekan nomor telfon, pencet tombol panggil dan.. "Halo, manis, aku Riko dari kelas 2 AB, kamu Lina kan,.. mau nggak kamu jadi pacar aku?". Langsung jadian.
Terlebih lagi liat suasana kelas yang bikin gue lebih mules diujung, Tak banyak cowo yang tidak berbicara berdua semeja, semua bermesraan dengan gaya bicara sok perhatian itu iyuuh, bahkan tidak hanya satu meja, mereka juga menggunakan satu bangku untuk melakukanya. Sok-bergaya ini itulah, yang bikin gue gak betah didalam sana. Menurut gue mereka yang sering menebarkan cinta-cintaannya dengan bangga malahan mereka yang sangat kesepian dalam hidup, kemaren mesra-mesraan dan dalam waktu singkat tadi pagi putus dan nanti malam sudah jadian dengan orang lain, besok paginya sudah lupa sama yang kemaren, yang kenaren sudah masuk ke bagian pembuangan. ya seperti itu lah biasanya.. namun apa kalian tau betapa menderitanya mereka.
Mereka tak biasa sendiri, mereka tak biasa dalam kesunyian, meraka hanya menginginkan kenyamanan dalam hidupnya walau pun mereka salah memilih jalan, namun mereka cukup bahagia sekali dengan apa yang mereka lakukan, yang hanya dengan waktu singkat mencintai dan lalu melupakan. -Yumaegyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar